PPDB Sistem Jarak Merugikan Siswa Cerdas? Cara Ini Mungkin Bisa Menjadi Solusi

Kapasitas sekolah negeri ada batasnya. Tidak ada jaminan, seseorang pasti diterima di sekolah negeri, walau pun dia telah memilih sekolah paling dekat, bila peminat yang rumahnya lebih dekat ke sekolah tersebut melebihi daya tampung sekolah.
 
Solusinya: Setiap Kepala Désa atau Lurah, diminta melapor ke Dinas Pendidikan tentang satu SMA yang paling dekat dengan wilayahnya. Itulah yang disebut zona sekolah. Seléksi dilakukan untuk peminat di dalam zona dengan menggunakan nilai UN, bukan jarak.
 
Siswa di dalam zona yang “terpental” (tidak diterima) boléh bertarung di putaran ke 2 dengan siswa lain di luar zona untuk memperebutkan jatah 15%, juga dengan menggunakan nilai UN.
 
Cara ini adalah kompromi jalan tengah untuk upaya membuat semua sekolah sama favorit, sekaligus menghargai siswa yang sudah mati-matian belajar dan mengikuti Bimbel. Juga tidak perlu répot-répot mengukur jarak dari rumah ke sekolah menggunakan Google Maps.
 
Saya siap membantu bila diminta membuat aplikasi PPDB menggunakan sistem ini. Jangan pikirkan bayaran. Untuk negara, gratis pun boléh lah. Aplikasi dipasang di setiap sekolah. Bisa dibuat private (hanya operator sekolah yang bisa mengoperasikan), bisa juga dibuat public (pendaftaran online).
Di provinsi, dipasang satu sérver untuk berkomunikasi dengan sérver-sérver sekolah melalui web service. Data yang disimpan di sérver provinsi adalah Nomor UN, nama siswa, nilai UN, dan status di sekolah mana siswa tersebut telah mendaftar.
 
Mawan A. Nugroho.

Web Hosting

One Response to “PPDB Sistem Jarak Merugikan Siswa Cerdas? Cara Ini Mungkin Bisa Menjadi Solusi”
  1. Qcoy Rasa Delima 30 June 2019

Leave a Reply